Entri Populer

Senin, 31 Januari 2011

waspada Leptospirosis

LEPTOSPIROSIS
Adakah yang sudah mendengar jenis penyakit ini? Penyakit Leptospirosis akhir-akhir ini banyak menyerang di daerah Bantul dimana banyak korban yang meninggal karena penyakit ini. Kita kenali bersama yugg jenis penyakit ini agar kita dapat waspada terhadap penyakit ini.
Apakah Leptospirosis Itu?
Leptospirosis adalah penyakit yang dialami manusia dan hewan, yang disebabkan oleh kuman Leptospira. Kuman ini ditemukan dalam air seni dan sel-sel hewan yang terkena. Angka kematian akibat Leptospirosis ini tergolong cukup tinggi.
Binatang Yang Umumnya Terkena?
Binatang yang menyusui biasanya bisa mengidap kuman Leptospira, yang paling sering yaitu Tikus, Anjing, binatang kandang seperti sapi dan kambing, babi, kuda, kucing, dan domba. Binatang yang terkena tersebut biasanya juga tampak sehat dan tidak terjadi gejala apa-apa.
Cara Penyebaran Kuman?
Kuman Leptospira biasanya memasuki tubuh lewat luka atau lecet kulit. Kadang-kadang pula melalui selaput di dalam mulut, hidung dan mata. Berbagai jenis binatang bisa mengidap kuman Leptospira di dalam ginjalnya.
Penularannya bisa terjadi setelah tersentuh oleh air kencing hewan itu atau tubuhnya. Tanah, lumpur, atau air yang dicemari air kencing hewan dapat menjadi sumber infeksi. Makanan atau minuman yang tercemar dapat juga menjadi perantaraan penularan penyakit.
Siapa Yang Menghadapi Resiko Tertular?
Manusia yang memiliki resiko terkena adalah mereka yang sering menyentuh binatang, atau air, lumpur, tanah, dan tanaman yang telah dicemari air kencing binatang. Beberapa resiko pekerjaan misalnya bertani, dokter hewan, karyawan penjagalan, serta petani tebu dan pisang. Aneka hobi yang bersentuhan dengan air atau tanah yang tercemar pun bisa menularkan Leptospirosis misalnya: berkemah, berkebun, berkelana, arung jeram dan olahraga air lainnya.
Gejala Penyakit Leptospirosis
Gejala dini leptospirosis umumnya adalah demam, sakit kepala berat, nyeri otot, gerah, muntah dan mata merah. Aneka gejala ini bisa menyerupai gejala penyakit lain seperti flu, sehingga menyulitkan penegakan diagnosis. Bahkan ada penderita yang tidak mengalami semua gejala tersebut. Ada penderita yang lebih lanjut mengalami penyakit yang parah termasuk dengan penyakit kegagalan ginjal, sakit kuning dan perdarahan pada kulit dan selaput lendir. Pembengkakan selaput otak dan perdarahan di paru-paru pun terjadi.
Cara Mencegah Leptospirosis
Banyak cara untuk mencegah Leptospirosis antara lain:
1.      Tutulah setiap luka atau lecet pada kulit dengan pembalut yang kedap air.
2.      Gunakan pelindung seperti sarung tangan, pelindung mata maupun sepatu untuk menangani binatang yang mungkin terkena Leptospira dan kemungkinan menyentuh air kencingnya.
3.      Hindari berenang di dalam air yang kemungkinan terkena air seni binatang.
4.      Pakai sepatu ketika keluar rumah terutama jika tanahnya basah dan berlumpur.
5.      Halaulah binatang pengerat seperti tikus dengan cara membersihkan dan menjauhkan sampah dari rumah.
6.      Ikutilah anjuran dokter hewan ketika memberikan vaksin pada binatang.
7.      Cuci tangan dengan sabun karena kuman Leptospira cepat mati oleh sabun.
Semoga bermanfaat teman-teman, dan tetap waspadalah terhadap penyakit ini. Jaga kebersihan rumah demi kesehatan kita bersama.

Sumber referensi: Buklet Dinas Kes Kab.Bantul-Mengenal Leptospirosis, Kenali dan Cegah Sebelum Tertular.
By:ellyeliani ^_________^

2 komentar:

  1. knapa Bnyak terjadi di Bantul?
    apakh daerah lain bisa terkena juga?

    BalasHapus
  2. hahahah ya bissa bangettlah nesii..tapi dibantul cuma lagi marak2nya nei...tak tau kenapa...dah banyak bgt korbannya...

    BalasHapus